Kamis, 14 November 2013

Semarak Jamrud Lider dan MWC NU Susukan Bershalawat

Rasulullah SAW bersabda, “Seseorang (di hari kiamat) akan bersama orang yang dicintainya, dan engkau akan bersama yang engkau cintai.”
                                                                                                                                                    
Suasana malam itu langit cerah, tiada hujan sedikitpun, padahal cuaca di tiga Kabupaten; Purbalingga, Banyumas dan Purbalingga hujan turun dengan derasnya.  Sabtu malam Minggu, 26 Oktober 2013 (26/10) atau bertepatan dengan 21 Zulhijjah 1434 H lapangan desa Dermasari Kecamatan Susukan Kabupaten Banjarnegara Jawa Tengah telah dipenuhi oleh jamaah baik muda mudi, dari berbagai penjuru untuk mengikuti acara gema tabligh akbar yang digelar oleh Jamrud Lider (Jama’ah Maulid Rutin Lintas Daerah) dan Majlis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama Kecamatan Susukan Kabupaten Banjarnegara. Acara terbilang semarak, lapangan Desa Dermasari penuh oleh sekitar 5000 jamaah dan terpaksa area sawah kering disulap menjadi tempat parkir. 1 kilometer jalan menuju acara maulidan berlangsung, macet total.
Acara yang berlangsung lepas shalat Isya itu dibuka dengan pembacaan Maulid Simthud Durar yang dibaca secara estafet oleh para Munsid (penyanyi) Jamrud dengan diiringi oleh penabuh rebana yang rancak dari para penerbang yang rancak, sontak disambut dengan liukan bendera NU dan bendera berbagai majlis taklim yang ada di Kab Purbalingga, Banjarnegara dan Banyumas.
            Tepat pukul 10.00 malam acara dibuka dengan sambutan oleh KH Khayatul Makki, SH yang juga adalah Pengasuh Pondok Pesantren Tanbighul Ghofilien, Bawang Mantrianom, Banjarnegara.”Pada malam ini dikumandangkan shalawat kepada Nabi Muhammad SAW ini dilakukan semata-mata untuk mengharap ridha Allah SWT dan Nabi Muhammad SAW sehingga membawa berkah dunia dan akhirat,” kata KH Khayatul Makki, SH.
Dilanjutkan, bahwa saat ini jarang sekali orang membaca shalawat menjadi bacaan rutin. Padahal orang-orang yang membaca shalawat adalah mereka-mereka orang-orang yang marjinal dan shalawat bisa menjadi tolak bala serta menjadi penyelamat bangsa yang sedang sakit dan terpuruk ini.
            Dalam kesempatan itu, Gus Hayat juga mengajak jamaah untuk membangun bangsa ini dimulai dengan lingkungan keluarga masing-masing. “Apabila keluarga sudah kuat maka bangsa pun ikut kuat agar bangsa ini menjadi bangsa yang Baldatun Thoyibatun Warrobun Ghofur.Negara yang gemah ripah loh jinawi dan dalam ridha serta ampunan Allah SWT,” pungkas Gus Hayat mengakhiri sambutan pertama.
            Habib Ali bin Umar Al Quthban dalam sambutan kedua mewakili selaku pembina Jamrud Lider menyatakan rasa syukur kepada Allah  dan berterima kasih kepada segenap jajaran MWC NU Kec Susukan serta aparatur pemerintahan Desa Dermasari Kecamatan Susuakan yang telah menyediakan tempat  atas terselenggaranya acara ini. Dalam kesempatan itu Habib Ali menyatakan acara Jamrud Lider keliling yang akan datang berlangsung tidak seperti biasanya selapanan, tapi ronglapanan ( sekitar 70 hari) sekali. “Insya Allah pada acara Jamrud Lider ke depan akan berlangsung pada 4 Januari 2014 di area kompleks Majlis Taklim Riyadus Shalihin, desa Kedungjati, Kecamatan Bukateja Kab Purbalingga dengan mengundang pembicara KH Musthofa Aqil (Cirebon),” tukas Habib Ali kepada jama’ah.
            Taushiyah utama dan sudah ditunggu-tunggu oleh jamaah disampaikan oleh KH Hakim An-Naishaburi,Lc. Pada kesempatan itu Gus Hakim, demikian panggilan akrab KH Hakim An Naishaburi, Lc yang juga adalah Pengasuh Pondok Pesantren Tanbighul Ghofilien, Bawang Mantrianom, Banjarnegara.. Gus Hakim menyatakan bahwa acara pengajian ini termasuk acara yang mendapat berkah dan rahmat Allah SWT. Di dalam perjalanan, papar Gus Hakim, hujan turun dengan derasnya sehabis maghrib. Tapi di tempat yang mulia ini, hujan berhenti sejak acara berlangsung.”Semoga acara ini mendapat ridho dari Allah SWT dan seluruh jamaah Jamrud Lider termasuk ahlul jannah (ahli surga), allohuma –amin.”
            Selanjutnya Gus Hakim mengisahkan kecintaan sahabat kepada Rasulullah SAW dari hadist riwayat Anas bin Malik ra seperti dikisahkan dalam HR Bukhari dalam Shahihnya):
 “Ada seseorang yang bertanya kepada Nabi saw tentang hari kiamat, “Kapankah kiamat datang?”
Nabi pun saw menjawab, “Apa yang telah engkau persiapkan untuk menghadapinya?”
Orang itu menjawab, “Wahai Rasulullah, aku belum mempersiapkan shalat dan puasa yang banyak, hanya saja aku mencintai Allah dan Rasul-Nya saw”
Maka Rasulullah SAW bersabda, “Seseorang (di hari kiamat) akan bersama orang yang dicintainya, dan engkau akan bersama yang engkau cintai.”  
            Gus Hakim mengajak pada jamaah untuk mencintai para ahlu bayt (keturunan Rasulullah SAW).”Kita  nunut (ikut) dengan rombongan Jamrud Lider ini karena Habib Ali orang yang paling menguasai dan mengerti Ahli Bayt Rasulullah SAW.”
            Menyambut bulan Muharam atau tahun baru Hijriah, tahun baru Islam yang sebentar lagi akan diperingati oleh ummat Islam, Gus Hakim mengajak jama’ah untuk bermuhasabah, interopeksi diri apakah pada tahun ini lebih baik dari hari- hari kemarin .”Koreksilah diri sendiri dahulu, sebelum dikoreksi di akherat nanti. Sehingga hari-hari ke depan jah lebih baik dari hari-hari kemarin,” kata Gus Hakim.
            Dalam ceramahnya Gus Hakim menyebutkan tiga golongan manusia dalam keadaan meninggal yang akan mendapat cinta Allah SWT dan Rasulullah SAW . Pertama,  orang yang meninggal dunia dalam keadaan cinta kepada Allah SWT. Kedua orang yang meninggal dunia dalam keadaan takut kepada Allah SWT dan yang ketiga adalah orang yang meninggal dunia dalam keadaan malu kepada Rasulullah SAW. Tepat pukul 23.00 WIB acara acara pengajian kemudian ditutup dengan doa oleh Habib Ali bin Umar Al Quthban. Jamaah pulang ke rumah masing-masing baik dalam keadaan berombongan maupun sendiri-sendiri dengan menyusuri jalan tembus Desa Dermasari menuju Kec Susukan Kab Banjarnegara dengan tertib dan lancar. (***) Aji Setiawan
           

Tidak ada komentar: