Selasa, 26 November 2013

Kiai Abbas Ajak Nahdliyin Kembali ke Thariqat




Purbalingga, NU Online
Di tengah keprihatinan akan perpecahan dan suasana serba politik di tubuh NU, KH Dr M Abbas bin Fuad Hasyim Buntet Pesantren, Cirebon, Jawa Barat, mengajak nahdliyin untuk membersihkan hati dengan jalan mengikuti thariqat.

Ajakan ini disampaikan kepada sekitar 5000 jamaah yang memadati pengajian akbar peringatan tahun baru 1435 Hijriah, Sabtu (24/11) malam, di pertigaan pasar Penican, Kecamatan Kemangkon, Kabupaten Purbalingga, Jawa Tengah.

Kiai Abbas menilai, langkah ini merupakan cara untuk menghidupkan kembali NU. Apalagi, menurut dia, gaya rekrutmen pemimpin di NU belakangan ini mengandung lebih banyak mudarat bagi organisasi dan warga NU.

“Supaya kiai tenang, mari kita kembali ke bagian menata hati, yakni thariqat. Dengan wirid dan dzikir, taqarub kepada Allah SWT,” katanya sembari menyerukan jamaah untuk mengaktifkan kembali thariqat NU di Purbalingga.

Kiai Abbas juga menegaskan, negara-negara yang berbasis Ahlussunnah wal Jamaah di Timur Tengah banyak yang mengalami kehancuran. Sehingga, kebangkitan kembali NU sangat dibutuhkan di negeri ini. “Untuk apa? Untuk menampakan ukhuwwah (persaudaraan) Islam, untuk mempertahankan Negara Kesatuan Republik Indonesia,“ ujarnya.

Selanjutnya, putra dari KH Fuad Hasyim Cirebon itu mengisahkan tentang hancurnya khalifah Dinasti Otsmaniyah di Othoman, Turki. Dimulai dengan digerogotinya wilayah Hijaz, dengan memisahkan diri kerajaan Saudi Arabiyah  dibantu Amerika, Perancis, Belanda, Itali, dan lainnya. Sejak masa itu, Islam di Hijaz mulai menjalankan ajaran Muhammad bin Abdul Wahab. Situs-situs bersejarah pun, seperti makam Siti Khadijah dan Siti Aisyah, dihancurkan, dan berbagai rutual ibadah dilarang.

“NU muncul di Indonesia sebagai kekuatan Islam supranatural untuk saling merekatkan ummat Islam dengan berbagai ritus tradisi yang sudah ada; mulai dari maulidan, tahlilan, ziarah kuburan, manakiban, yasinan. Karena itu NU perlu bangkit untuk mempertahankan NKRI dan Islam Ahlussunnah wal Jamaah,” tuturnya.

Acara pengajian yang sebelumnya diisi dengan shalawatan oleh group Umi Tijaroh dan santunan kepada 79 anak yatim oleh Paguyuban Pedagang Pasar Penican itu ditutup pada Ahad, pukul 01.30 dini hari.
(Aji Setiawan/Mahbib)


Jumat, 15 November 2013

Bismillahirrohmaanirrohiim



 Bismillahirrohmaanirrohiim

Asswrwb 

Hamdan wa Syukri Lillah , Washolaaatu ‘alaa Rasulillah, Sayidina Muhammad Ibni Abdillah, La Nabiyya Ba’dah. Ama ba’du

Puji syukur senantiasa penulis haturkan kepada Allah SWT, segala pujian-pujian tercurah hanya kepada Allah Jala Jalalluhu Warahmatuhu. Shalawat serta salam semoga kita persembahkan kepada Baginda Nabi Muhammad , beserta keluarga, sahabat dan pengikut setia beliau hingga yaumil qiyamah(hari kemudian). Hari ini adalah hari yang penuh a nu grah ter indah dari Allah SWT kepada kita sehingga dalam waktu singkat, penulis berusaha mengemas kata-kata yang semakin hari telah kehilangan makna. Padahal tugas terpenting manusia di bumi, sebagai pewaris, pemimpin di muka bumi adalah menjadikan kehidupan ini harus lebih ber makna.
Suatu ketika, penulis di penghujung awal tahun 1998, saat kost di Perum Pamungkas, Sleman Yogyakarta kedatangan seorang tamu, teman dekat-red , berasal dari Ponorogo Jawa Timur. Ia alumni Ponpes Gontor dan menjadi aktivis HMI tulen. Dengan nada penuh selidik, ia langsung mengkritik langkah-langkah saya yang begitu banyak mendirikan komunitas-komunitas imajiner di Yogyakarta. Dan parahnya lagi, kata dia, banyak komunitas itu hanya di dirikan saja setelah itu ditinggal pergi. Ibarat ayam, kehilangan induknya. Padahal mereka adalah anak-anak bangsa yang harus dididik dengan penuh pendampingan.
Saya sehabis shalat Ashar, pikiran saya sedang kalut. Ingat betul tentang kisah orang-orang yang sedang mencari kebenaran. Engkau yang mencari, maka akan Aku kasih. ‘Antaa yurid, Ana turid,’ demikian kata Allah. Itu jaminanannya , Gusti Allah SWT. Lha saya, manusia biasa..senjata saya cuma bismillah dan doa.. untuk para Guru yang ikhlas mengajar basmallah, ..al fatihah
Allah SWT menganugrahkan insting pada hewan-hewan melata saat gempa bumi,keluar dan melata dari sarangnya untuk menyelamatkan diri. Burung-burung di laut selatan pada musim-musim tertentu akan berpindah, hijrah- mencari makanan ke tempat-tempat yang tersedia makanan yang tersedia muka bumi. Hewan melata dan burung saja mau berhijrah , untuk menyelamatkan dirinya (suatu waktu akan saya kisahkan hijrahnya Kanjeng Nabi Muhammad SAW-).  Demikianlah mereka bisa tetap survive, selamat dari terjangan musim dalam jagad semesta ini. Tuhan, kataku membela diri: berani membuat mulut, cangkem pada manusia tentu sudah dengan pertanggungan jawab sangggup   ngempani­,- ngasih makan. Tuhan saja bertanggung jawab, cuma manusia saja yang tidak bertanggungjawab.
                Saya bukan Tuhan. Saya bukan Nabi. Saya manusia biasa. Benar-benar manusia biasa. Ada PMII UII Komisariat KH Wahid Hasyim, Komunitas Basement, PWI-Reformasi Yogyakarta, Paguyuban Rukun Rencang dan berbagai komunitas –komunitas yang telah hidup bersama saya di Jogja. Ketika saya mentasbihkan untuk mendirikan berbagai komunitas itu, Cuma niat Bismillah.. Cita-cita nya adalah mewujudkan keluarga yang SAMARABA. Sakinah, Ma waddah, Wa Raahmah dan Barokah. Dulu hampir-hampir sosialis betul, tapi tidak komunis total dan atheis. Semua ada kendali. Agama lah dengan perangkat ibadat ritual, muamalah dengan antar sesama manusia, ilmu-ilmu pengetahuan dan agama yang ada telah mendidik kita menjadi manusia-manusia yang idealis dan bermoral. Itulah aktivis sejati, kader dakwah, kader ummat, kader bangsa yang bisa menjadi pelanjut tongkat estafeta kepemimpinan kolektivitas kebangsaan dan kenegaraan mereka semua adalah pewaris jagad semesta, Ya illahy, robby tadarni fardlan, wa anta khairrul waritsin..Merekalah yang akan mewarisi tradisi perjuangan dan etos kerja keummatan. .
Ya Rab betapa mahalnya aku menulis..
 Alhamdulillah, Hamdan wa Syukri lillah
Orang harus berebut dari yang tidak seberapa
Orang-orang harus mencarinya di pojok-pojok hutan, di puncak gunung  dan pinggir-pinggir jalan bahkan di seberang lautan
Entah berharap apa
Mereka sedang mencari
Tentang kebenaran-kebenaran bukan kebetulan kebetulan
Adakah
Manfaat
Ataukah malah banyak madharat
aku sudah tak tahu lagi

aku ingin menyendiri
Mengisi ruang kesadaran baru
Masih terasa jemari-jemariku sakit
Memegang kemudi motor dua hari berturut
Letih

Capai

aku menghilang
aku ingin bersua dengan anak-anak peradaban itu.
Kupret, cari saja di google..

Jangan cari aku, aku itu nothing, cuma manusia biasa biasa saja
Ndak ada koran, atau majalah yang mau menulis omonganku. Yang kutulis adalah kita

Kita?
Ya antara
kau dan aku
ndak papa..
Ngguyu yukk...he..he.
Akhirnya, aku nulis apa kiyek..dari tadi kok ngomong dhewek. Ah, aku nulis apa?

Dengan hati khudur, penuh rasa takut dan malu terlalu banyak yang kupinta dari Mu , ya Allah..
Hamba fakir,                                                                                                                                          
Hati kami fakir,
Mata kami fakir,
Ya Allah Yang Maha Mengetahui, Maha  Bijaksana, Maha Luhur, Maha Agung.
Kami adalah hamba-hamba Mu dan kami berperang , bekerja keras menaklukan tandas nya kehidupan ini
Di pintu Mihrab cinta Mu, ku tengadahkan tangan ku pada Yang Maha Pengasih dan Pemurah di malam sunyi ini
Ku pintakan, bukalah pintu pintu Kemurahan Mu , Wahai Yang Maha Pemurah, Ya Fattah, Ya Karim, Ya Razaq Ya Mannan
Ya Rab,
Aku hanya meminta kepada Mu,
Pandanglah kami dengan pandangan kasih Mu, Ya Rohman Ya Rahiim
Ya Rabb,
Sembuhkan kami dan angkat penyakit kami, Wahai Dzat Yang Maha Tinggi, Maha Agung, Maha Mengetahui dan Maha Bijaksana
‘Alla yaa Allahu bin nazhrah minal ‘ainir rahiema tudawii kulla ma bii min amraadin saqimah 3X

Ya Rabb,
Kucurilah hidup kami kami dengan rahmat, barokah dan inayah-Mu
Wahai Yang Maha Pengasih Maha Penyayang,
Ya Rabb,
Kucurilah hidup kami kami dengan curahan rizki dari pintu-pintu rahasia Mu
Ya Karim Ya Kariim Ya Razaq

Ya Rab
Genggamlah hidup kami dan tunjukilah kami jalan yang benar
Wahai Yang Maha Pemberi Petunjuk, Wahai Yang   Maha Menggenggam Dengan Penuh Kelembutan
Ya Hadi, Ya Muhaimin
Ya Alloh, Ya Rohman Ya Rohim Irhamna...

Allohuma inni as alluka bismika bismillahirohman nirrohim(Ya Alloh, sungguh saya memohon kepada Mu dengan Namu Mu, Bismillahirrohmaanirrohiim
Lanjut dengan alladzi la ilaha ila huwal hayul qayum...sampai habis. (Sebut hajat nya...) apa pun.
Apabila ada yang bermanfaat, ambilah..banyak mudharat maka tinggalkanlah!

Nashru minnalloh waftahu qoribu , hasbunnalloh wa nikmal wakil nikmal maula wa nikmal nashiir, laa haula wala quwwata illa billahil ’aliyil ‘adzim
Wswrb

Purbalingga, 28 Oktober 2013

Aji Setiawan
081229667400 (nonstop 24,1 jam)


Aji Setiawan a/n Rekening: BANK MANDIRI: 139-00-1091517-5
 

Kamis, 14 November 2013

Carut Marut Daftar Pemilih Tetap (DPT)



Seperti diberitakan, KPU akhirnya mengesahkan DPT, Senin (4/11) lalu. “KPU menetapkan DPT sejumlah 186.612.255 (pemilih) dengan segala konsekuensi harus dilakukan perubahan-perubahan perbaikan, penyempurnaan atas 10,4 juta data yang belum dilengkapi NIK,” kata Ketua KPU Husni Kamil Manik dalam rapat pleno terbuka rekapitulasi dan penetapan DPT di Gedung KPU, Jalan Imam Bonjol, Jakarta Pusat.
 
KPU tetap mengesahkan DPT itu meski masih ada 10,4 juta data pemilih yang belum dilengkapi NIK. Permasalahan KPU dituding belum mendata dengan benar semua pemilik E-KTP yang terdata di Daftar Penduduk Potensial Pemilih (DP4 ). Dalam hal itu pemerintah menolak disudutkan dengan sengkarut DPT fiktif dimana 10,4 juta DPT tanpa Nomor Induk Kependudukan (NIK). Sejak lama Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) telah membantu Komisi Pemilihan Umum (KPU) menangani kisruh daftar pemilih tetap (DPT).

"Saat ini, tim telah diturunkan ke lapangan sejak 2 hari lalu. Saya juga sudah menyurati daerah seluruh Indonesia agar dinas-dinas kependudukan dan catatan sipil membantu KPU menuntaskan DPT yang tersisa," kata Mendagri Gamawan Fauzi di Kantor Presiden, Jakarta, Kamis (14/11/2013).

Selain itu, lanjut dia, pihaknya juga memerintahkan seluruh Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil di daerah untuk membantu KPU dalam menyelesaikan DPT. Kini jumlah DPT bermasalah sudah mengalami penurunan dari 10,4 juta menjadi 7,2 juta DPT bermasalah.

"Yang turun ke lapangan kan staf untuk mengoordinasikan ke bawah membantu KPU di daerah, terutama yang 10,4 juta itu. Tapi kan kemarin sudah ditemukan 3 juta lebih, jadi tinggal 7 jutaan," urainya.

Kemendagri tak mempermasalahkan apakah KPU akan menggunakan data yang mereka serahkan atau data lain. Kemendagri tetap berpatokan KPU sepenuhnya punya kewenangan dalam menggunakan data yang mereka miliki untuk menetapkan DPT.

"Itu memang kewenangan KPU, apakah akan memakai DP4 (Daftar Penduduk Potensial Pemilih Pemilu) 100 persen, apa data lain. KPU itu bersifat mandiri, tidak boleh diintervensi, kita cuma membantu," ucap Gamawan.

Yang jelas, sambung dia, pihaknya sudah berusaha membantu dengan memberikan seluruh data kependudukan yang diperlukan. Sehingga semuanya diserahkan kepada KPU.

"Itu otoritas KPU. Karena undang-undang mengatakan itu wewenang KPU, walaupun sebenarnya Kemendagri telah menyerahkan 190 juta itu dengan 5 elemen data, bahkan 6 elemen data termasuk NIK," tutup Gamawan.

Sejumlah parpol merasa keberatan dengan langkah KPU menetapkan DPT untuk  Pemilu 2014 sebesar 186.612.255 pemilih. 3 partai politik yang menolak penetapan DPT di antaranya; PPP, Gerindra dan PDI Perjuangan menolak keras penetapan DPT. Sedangkan 9 parpol lainnya menyerahkan keputusan tersebut ke KPU dan Bawaslu.

Penolakan tersebut bukan isapan jempol semata. Bahkan beberapa parpol mengancam melaporkan KPU ke Bawaslu dan DKPP karena tidak mampu memperbaiki 10,4 juta DPT tanpa NIK.

Ketua Badan Pengawas Pemilu DPP PPP, Fernita Darwis mengatakan, ada koordinasi yang kurang sinergis antara Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) dan KPU. Menurut dia, pemanfaatan sistem EKTP untuk perbaikan DPT, tidak optimal. “Dan KPU baru terbuka soal data tersebut di akhir-akhir penetapan DPT, bukan sejak pemaparan DP4,” kata Fernita.

Permasalahan Daftar Pemilih Tetap (DPT) telah menjadi isu politik yang cukup serius namun menjemukan. Beberapa detail penyusunan DPT oleh KPU ini, apabila tidak segera diatasi dapat mengakibatkan hilangnya jutaan suara penduduk yang secera teoritis berhak memilih tetapi tidak dapat menggunakan hak pilihnya.

DPT adalah salah satu proses pemilu yang sangat penting. DPT bukan hanya modal dasar membangun demokrasi yang berkualitas, melainkan juga modal penting bagi masa depan Indonesia. Dalam DPT terkandung aspirasi rakyat yang wajib diaktualisasikan pemimpin dan para wakil terpilih dalam menyusun program-program pemerintahan.

Menyikapi hal tersebut KPU secara cepat bergerak. Pemilu 2014 yang akan datang dijamin lebih berkualitas, hal ini ditegaskan oleh dua anggota KPU Kab Purbalingga Jawa Tengah yakni Sukhedi, S.Ag dan Sudarmadi saat memberikan paparan Bimbingan Teknis (Bintek) DPC PPP Purbalingga dan Caleg PPP Purbalingga di RM Sambas.
Dalam kesempatan itu, Sukhedi S.Ag menjelaskan tentang KPU sebagai penyelenggara teknis Pemilu 2014, dimana KPU telah menerbitkan banyak regulasi agar proses tahapan Pemilu bisa berjalan dengan lancar, Jurdil, tepat waktu, Luber, bermartabat dan berkualitas.
”Proses tahapan pemilu yang sudah dilalui adalah tahapan kampanye, penetapan Daftar Calon Legislatif Tetap (DCT) dan Pemutakhiran Daftar Pemilih Tetap (DPT),” kata Sukhedi, S.Ag
Terkait pemutakhiran DPT, walaupun sudah ditetapkan pada 1 Nopember 2013 tapi masih ada kemungkinan ada pemilih tambahan, di mana pemilih yang tidak mendapat undangan TPS dapat tetap memilih di TPS dengan menunjukan KTP atau Kartu Keluarga. ”Ini dimaksudkan untuk menjamin hak pilih setiap warga negara ,” jelas Sukhedi, SAg.
Ditambahkan, untuk meningkatkan kualitas Pemilu 2014, Panitia Pemilih Kecamatan (PPK) lanjut Sukhedi, telah bekerja keras dengan mengecek sampai ke PPS dan TPS satu per satu warga.”Memang ada persoalan, terkait ada daftar pemilih ganda karena mempunyai KTP ganda. Namun setelah disesuaikan dengan sistem KTP elektronik menjadi Sindik langsung bisa di atasi. Sehingga diharapkan pemilih tidak akan tercecer,” jelas anggota KPU Purbalingga itu kepada para Caleg PPP Kab Purbalingga.
Terkait aturan kampanye, KPU sudah menetapkan Jadwal Kampanye di mana masa kampanye tertutup muai 11 Januari 2013-5 April 2013.” Pertemuan tertutup diperbolehkan di rumah pribadi dengan peserta terbatas denga memberitahukan kepolisian setempat. Sehingga setiap pertemuan kader partai sudah mendapat surat kebolehan kampanye tertutup oleh polsek setempat,” ditambahkan Sukhedi, SAg.
Ditambahkan oleh Sudarmadi salah satu anggota KPU Purbalingga, PPK dan PPS sampai mengecek door to door, dari rumah ke rumah bila ada pemilih belum terdata dan , akan dimasukan dalam daftar pemilih khusus. “Daftar Pemilih Khusus ini akan ditetapkan oleh KPU Provinsi Jawa Tengah. Semaksimal mungkin semua warga negara tidak kehilangan hak pemilihnya,” kata Sudarmadi. (***)

Parpol Wajib Laporkan Dana Kampanye ke KPU


KPU Kabupaten Pubalingga Jawa Tengah menyelenggarakan Penyuluhan Peraturan Komisi Pemilihan Umaum tentang Pedoman Audit Laporan Dana Kampanye Peserta Pemilu 2014 dan Bimbingan Teknis Penyusunan Laporan Dana Kampanye kepada Partai Partai Politik yang ada di Kab Purbaingga pada hari Rabu malam sampai hari kamis 13-14 Nopember 2013 (13-14/11) bertempat di Queen Garden Hotel, Baturaden, Purwokerto, Jawa Tengah.
Dalam sambutan pembukaan Ketua KPU Kab Purbalingga, Sri Wahyuni menegaskan  Partai Peserta  Pemilu dilarang menerima sumbangan melebihi besaran dana kampanye yang telah ditetapkan. “Parpol wajib melaporkan sumbangan yang diterima KPU dan menyerahkan sumbangan tersebut ke kas Negara paling 14 hari setelah masa kampanye. Jadi Parpol wajib melaporkan dana kampanye terakhir pada 24 April 2014.”
Diharapkan, lanjutnya,  partai politik bisa memahami peraturan ini dan melaksanakan tentang pedoman audit dana kampanye serta mengikuti Bintek ini sampai acara berakhir.”
Pada sesi pertama, diisi dengan materi Pembahasan Laporan Dana Kampanye dan Sudarmadi yang membahas pertanggungjawaban kampanye yang dipandu oleh oleh Nurlela, salah satu Anggota KPU Kab Purbalingga. “Intinya caleg melaporkan dana caleg ke Parpol. Dna Parpol melaporkan ke KPU Kabupaten. KPU Kabupaten mempunyai tim Audit keuangan Parpol. KPU juga menerima konsultasi dana keuangan parpol,”papar Sukhedi, S.Ag.
Partai Politik pasti mempunyai sumber keuangan baik dari  keuangan parpol, harta kekayaan pribadi calon dan sumbangan yang sah. “Tentang dana kampanye , parpol memperoleh sejumlah biaya atau dana berupa uang , barang dan jasa yang digunakan peserta pemilu untuk membiayai kegiatan kampanye Pemilu,” kata Sukhedi, S.Ag.
Mengenai batasa sumbangan parpol, untuk sumbangan perseorangan tidak boleh melebihi satu milyar rupiah.”Sedangkan dana kampanye dari pihak lain, kelompok dan perusahaan atau badan usaha non pemerintah dibatasi tidak boleh melebihi Rp 7,5 milyar rupiah. Parpol peserta pemilu dilarang menerima sumbangan melebihi besaran dana kampanye yang telah ditetapkan bagi yang melanggar akan dikenai sanksi,” kata Sukhedi, SAg.
 Peserta pemilu dilarang menerima sumbangan yang berasal dari pihak asing, penumbang yang tidak jelas identitasnya, pemerintah, badan usaha negara, pemerintah desa, anak perusahaan milik negara dan badan usaha negara.
Mengenai pembukuan dana kampanye , parpol wajib mencatat semua dana kampanye berupa uang , barang dan jasa yang diterima dan dikeluarkan.”Pembukua penerimaan dan pengeluaran khusus dana kampanye terisah dari keuangan parpol.Pembukuan dana kampanye parpol meliputi informasi penerimaan dan pengeluaran khusus dana kampanye dan dana kampanye anggota DPR, DPRD Prov dan DPRD II. Calon Legislatf wajib melakukan pembukua dana kampanye dan dilaporkan kepada parpol. Pembukuan dana kampanye dimulai 3 hari setelah parpol ditetapkan dan ditutup tujuh hari setelah hari pemungutan suara,” kata Sukhedi, SAg.
Terkait Rekening khusus Dana Kampanye , 3 hari sejak ditetapkan (maksimal disampaikan 2 Maret 2014) sampai dengan paling lambat 14 hari sebelum hari pertama jadwal pelaksanan kampanye pemilu dalam bentuk rapat umum.
”Laporan pembukaan rekening khusus dana kampanye yang tidak mencakup semua informasi/data akan dikembalikan kepada peserta pemilu. Sedangkan untuk laporan akhir dana kampanye disampaikan maksimal tanggal 24  April 2014). Laporan mencakup semua informasi mengenai penerimaan dan pengeluaran dan kampanye dari awal sampai laporan disusun,” kata Sukhedi.
Diharapkan dengan transparasi dana kampanye ini, masyarakat dan lembaga pemantau pemilu dapat juga berperan aktif untuk ikut mengawasi pengelolaan dana parpol. KPU juga menujuk Kantor Akuntan Publik (KAP) untk melakukan audit dana kampanye Peserta pemilu,” terang Sukhedi, SAg.
Terkait dengan pelaporan dana kampanye KPU melayani konsultasi penyusunan laporan dana kampanye melalui tatap muka dan email Sept 2013-maret 2014. Menerima laporan sumbangan dana kampanye dan kampanye periode I pada 22 desember 2013.
Sementara pembicara kedua, Sudarmadi, SIP membawakan materi pertanggungjawaban dana Kampanye peserta pemiu tahun 2014.”Jika parpol tidak melaporkan dana parpol, maka parpol dapat dicoret. Sedangkan bagi caleg yang tidak melaporkan akan didiskualifikasi apabila terpilih menjadi anggota legislatif.”
Prinsip pelaporan dana kampanye adalah jujur, transparan, pelaporan jelas dan dapat dipertanggungjawabkan. “Prinsip pelaporan keuangan ada dua yakni dari parpol dan caleg.  Karena itu mulai sekarang parpol dan caleg diharapkan mulai tertib administrasi dan semua formulir yang disediakan oleh KPU mulai dimasukan dalam bentuk laporan keuangan.”
Sedangkan pada hari kedua yakni pada hari Kamis, 14 Nopember 2013, ada dua materi yang dibahas yakni Petunjuk pengisisan lampiran PKPU No 17 tahun 2013 tentang Laporan dana Kampanye dan Simulasi, yang dipandu oleh Risno Alisasi, SH dan F. Mega Lestari, SE serta dilanjutkan dengan Simulasi sampai jam 12.00 WIB. (***) Aji Setiawan