Kamis, 21 April 2011

Mengukir Hati


Republika 28 Juni 2008, Mengukir Hati
Aji Setiawan


Kita harus senantiasa mendekatkan diri kepada Allah SWT. Mengapa kita perlu mendekatkan diri kepada Allah SWT? Karena, kita ingin melaksanakan sabda Rasulullah SAW, ''Hidup di sisi Allah itu baik untuk kalian, dan mati di sisi Allah juga baik untuk kalian.''

Untuk bisa hidup dengan mencintai dan dicintai Allah SWT dan Nabi Muhammad SAW memang tak mudah. Tergantung bagaimana kita bisa becermin dengan apa yang telah Allah SWT contohkan kepada Nabi Muhammad SAW. Dan, untuk dapat melaksanakannya, kita harus memperbanyak amal ibadah serta membersihkan hati. Sebab, amal ibadah dunia yang didasari dengan niat yang baik akan menjadi amal akhirat. Amal ibadah yang kelihatannya seperti amal ibadah akhirat tapi tidak disertai dengan niat yang baik, akan menjadi amalan dunia saja.

Itu artinya, kita harus memperbaharui setiap amal ibadah kita dengan menyucikan niat, hanya demi berbakti kepada Allah SWT. Jangan sampai kita tergelincir sehingga menderita penyakit hati, seperti ujub (membangga-banggakan diri), riya (pamer), sumah (suka menceritakan amal), dan lainnya, yang bisa menghancurkan amal ibadah akhirat kita.

Menyucikan hati itu penting sekali, sebab hati manusia mudah berubah-ubah. Itulah sebabnya, Rasulullah SAW mengajarkan doa, ''Ya muqallibal qulub, tsabbit qalbi an dinika. (Ya Allah, yang membolak-balikkan hati, tetapkanlah hatiku kepada agama-Mu). Artinya, kita harus selalu membersihkan hati dari kotoran penyakit-penyakit hati. Hati itu ibarat besi yang setiap kali diampelas, segera setelah itu karatan kembali.

Lalu, sejauh mana kita berikhtiar untuk membersihkan dan mencuci hati? Sebagian orang menempuh jalan tarekat, yaitu jalan untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT. Bagaimana caranya? Pertama, beribadahlah sebagaimana sabda Rasulullah SAW, Antakbudallaha ka annaka tara, fa-inlam tarahu fa-innahu yara. (Beribadahlah kamu seolah-olah kamu melihat Allah; tapi jika kamu tidak bisa melihat-Nya, beribadahlah seakan-akan kamu merasa dilihat Allah SWT).

Untuk kali pertama mencoba ''melihat Allah'', mungkin terasa berat. Tapi, kita harus berusaha beribadah sedemikian rupa sehingga kita bisa merasa dekat pada Allah SWT, berusaha beribadah sehingga merasa seolah-olah kita dilihat Allah SWT. Bagaimana caranya agar kita bisa beribadah dan merasa dekat serta dilihat Allah SWT? Ingatlah firman Allah SWT dalam beberapa ayat Alquran, bahwa kita harus senantiasa berdzikir.(Rek Bank Mandiri a/n Aji Setiawan no : 139-00- 1091517-5)

Tidak ada komentar: