Sabtu, 18 Februari 2012

Maulid Muslimat NU Bukateja, Majalah alKisah No 05/2012






Album Maulid


Mencetak Kader Ulil Albab

KH Imam Sutiyono mengajak jamaah untuk menjadi orang-orang yang ulil Albab. Orang-orang yang senantiasa berdzikir atau ingat kepada Allah SWT


Minggu pagi yang cerah, matahari baru saja menyingsing dari ufuk timur. 19 Februari 2012 atau bertepatan dengan 26 Rabiul Awal 1433 H, halaman gedung Nahdlatul Ulama Kecamatan Bukateja , Jl Majasari Kabupaten Purbalingga Jawa Tengah telah penuh sesak oleh ribuan jamaah dari berbagai ranting muslimat NU yang di kecamatan Bukateja untuk menghadiri peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW.
Sembari menunggu para pembicara hadir, jamaah dihibur oleh Kelompok Hadrah dan Shalawat “Soulututtulab dari murid-murid Madrasah Tsawawiyah (MTs) 05 Majasari Kecamatan Bukateja.
Acara peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW dimulai tepat pukul 09.00 dengan kalam illahi Ustadzah Nur Khotimah. Acara kemudian berlanjut dengan doa dan Tahlil Haul Masal yang dipimpin oleh KH Burhanuddin, Rois Syuriah NU Kecamatan Bukateja. Berlanjut dengan sambutan dari Ketua Muslimat NU Bukateja, Hj Soimah Ismail dan berlanjut dengan pelantikan Pimpinan Anak Cabang Muslimat NU Bukateja oleh Pimpinan Cabang Purbalingga Hj Hamdiyatun.
Adapun pengurus yang dilantik dalam jajaran Pengurus Anak Cabang Muslimat NU Bukateja, yakni jajaran Penasehat: Hj Qomariyah, Hj Syaefullah. Ketua Tanfidzi: Hj Soimah Ismail Sekretaris : Dra Siti Maesaroh dan jajaran pengurus dengan bidang-bidang organisasi.
Turut menyambut perinagtan Maulid dan Harlah Muslimat NU ke 66 , mewakiliBupati Purbalingga, Sutrisno, Sos yang juga adalah Kabag Kesra Kab Purbalingga mengajak kepada jamaah, tentang acara seperti ini merupakan wahana untuk mempererat tali silaturahiem dan persatuan serta kesatuan anak bangsa.
Tepat pukul 11.00 KH Imam Sutiyono sebagai satu-satunya pembicara siang itu menyampaikan maudizah hasanah tentang pentingnya rasa cinta atau mahabah kepada Nabi Muhammad SAW.
Selain itu, pembicara mengajak jamaah untuk senantiasa menyucikan hati dengan cara berdzikir kepada Allah SWT dan membaca shalawat kepada Nabi Muhammad SAW.” Inilah genarasi Islam yang tidak saja punya iman dan Islam namun juga Ihsan. Hatinya selalu merasa disaksikan oleh Allah SWT dan para malaikat,” kata Kasat Bimas Polres Purbalingga ini kepada Jama’ah yang hadir.
Sambil membacakan ayat suci Al Qur’an QS Alimran :190,”Sesungguhnya dalam penciptaan langit dan bumi dan silih bergantinya malam dan siang terdapat tanda bagi ulul Albab.”
Orang-orang Ulul Albab, lanjut KH Imam adalah manusia yang karunia otak untuk berfikir tentang alam semesta dan dipergunakannya untuk mengolah alam semesta ini sehingga dengan kepintaran otaknya dibarengi dzikir terus menerus kepada Allah SWT. ”Merekalah orang-orang yang dijanjikan Allah SWT berupa surga tanpa Hisab,” katanya.
Selanjutnya dalam kaitan peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW, KH Imam mengajak jemaah untuk benar-benar meniru akhlaq sang uswatun khasanah, yakni Nabi Muhammad SAW.
Sekitar pukul 13.00 siang, acara kemudian ditutup dengan pembacaan doa oleh KH Imam Setiyono (***) Aji Setiawan

1. Lead
2. Suasana pelantikan Pengurus. Estafeta kepemimpinan Muslimat NU
3. KH Imam Setiyono. untuk menjadi orang-orang yang Ulil Albab
4. Jamaah menyimak Maulid. Senantiasa berdzikir atau ingat kepada Allah SWT

www.ajisetiawan1.blogspot.com

1 komentar:

ANNAS mengatakan...

Falsafah (prinsip) kebangkitan yang hakiki adalah sebuah mabda' (ideologi) yang mengga­bungkan fikroh dan thoriqoh secara terpadu. Idiologi tersebut adalah Islam. Sebab, Islam adalah sebuah aqidah yang memancarkan sebuah sistem untuk mengatur seluruh urusan negara dan umat, dan mampu memecahkan seluruh masalah kehidupan.