Minggu, 23 Juni 2013

Pelantikan pengurus Fatayat NU Pimpinan Anak Cabang Kecamatan Bukateja

Gema Takbir iringi pelantikan pengurus Fatayat NU Pimpinan Anak Cabang Kecamatan Bukateja

Allohu Akbar!! Allohu Akbar!! Allohu Akbar!! Gema Takbir iringi pelantikan pengurus Fatayat NU Pimpinan Anak Cabang Kecamatan Bukateja dan Peringatan Isro Mi’roj Nabi Besar Muhammad SAW
Peringatan Isro Mi’roj Nabi Muhammad SAW yang diselenggarakan Fatayat NU Kecamatan Bukateja Kab Purbalingga berlangsung meriah. Sekitar 2000 jamaah yang kebanyakan jamaah fatayat dan remaja putri tumplek blek memadati halaman gedung NU Kecamatan Bukateja Kab Purbalingga pada hari Kamis, 6 Juni 2013 yang bertepatan dengan 27 Rajab 1434 H.
Selepas sambutan Ketua Panitia Pelantikan Pengurus Fatayat NU PAC Bukateja Kab Purbalingga Jawa Tengah oleh H. Muhtamil, Sag yang tak kalah berapi-api, Ketua Fatayat NU Pimpinan Cabang Purbalingga, Agustina Zuhro kemudian melantik susunan pengurus Fatayat NU PAC Bukateja. Turut memberikan selamat dan sukses atas terbentuknya pengurus baru Fatayat NU PAC Bukateja periode 2013-2018, Wakil Bupati Kab Purbalingga, H. Sukento Ridho M, MM, Ketua MWC NU Bukateja, Subiyantoro, Ketua Panitia H Muhtamil.
Dalam sambutannya, Ketua Fatayat PC NU Kab Purbalingga Jawa Tengah, Agustina Zuhro menyatakan di tengah-tengah runtuhnya jiwa perjuangan, dalam rangka penguatan hak-hak perempuan, telah tampil srikandi-srikandi muda Nahdlatul Ulama sebagai kader militan yang telah ikrar dan berjanji untuk meneruskan menegakan kebenaran dan keadilan untuk menegakan usaha hak-hak peremapuan.
Jabatan jabatan dalam jami’ah Nahlatul Ulama bukan jabatan struktural atau fungsional yang akan memperoleh jabatan uang. Tapi jabatan para pejuang yang tulus untuk merubah keadaan agar lebih baik di masa mendatang,” kata ketua Fatayat Purbalingga dengan lantang.
Agar supaya perjuangan sahabat-sahabat Fatayat NU lebih terarah dan memiliki dimensi yang luas ke depan, maka perjuangan itu harus diarahkan pada tujuan-tujuan sebagai berikut: pertama, membentuk perempuan muda yang bertaqwa kepada Allah SWT, berakhlaqul karimah, beramal saleh dan cakap , bertanggungjawab dan berguna bagi nusa agama dan negara.”
Kedua, lanjutnya, untuk mewujudkan kesetiaan dan rasa memiliki , dengan demikian organisasi-organisasi Fatayat akan hidup senantiasa dinamis eksis mengikuti perkembangan jaman.
Selanjunya agar arah perjuangan fatayat NU, terpenuhi nya secara proporsional maka kader NU harus memiliki karakter khusus, amanah, berjiwa militan, berjiwa dinamis, penguasaan jaringan dan berwawasan luas. “
Perintah dari Isro Mi’roj adalah sholat dari lima waktu karena itulah, pelaksanaan shalat harus dididik secara tepat waktu, disiplin dalam menjalan kan roda organiasasi Nahdlatul Ulama. Peran fatayat NU sangat penting, karenanya subyeknya wanita.”
Kita punya konsep ahli sunnah wal ja’maah, mampu mengangkat kehidupan yang sejahtera lahir dan batin. Semoga Allah SWT senantiasa memberikan rahmat dan hidayah-Nya untuk mewujudkan kehidupan yang lebih baik. Sukses Fatayat NU Bukateja, Allohu Akbar!! Allohu Akbar!! Allohu Akbar!!” pekik takbir berkali-kali dari ketua Fatayat mengakhiri sambutan.
Sambutan ketua MWC NU Bukateja, Subiyantoro sebelumnya menyampaikan moment yang sangat tepat NU Bukateja sedang punya niat punya gedung yang representatif, kemarin lewat rencana pembangunan gedung NU itu mencapai 400 juta rupiah, itu banyak. “Padahal warga NU Bukateja sekitar 40 ribu, wakil bupati kebetulan hadir, insya Alloh sebentar lagi jadi Bupati.Kita harapkan mulai tahun ini ada penyempurnaan gedung. Mudahan –mudahan tahun ini bisa selesai sehingga program-program bisa berjalan,”katanya disambut ger hadirin.
Wakil Bupati Kabupaten Purbalingga Jawa Tengah, H. Sukento Ridho M, MM, menyambut peringatan isro mi’roj ini sebagai moment acara ini sungguh sangat bermanfaat bagi kita semua. “Mudah-mudahan pengurus PAC Fatayat NU Bukateja yang akan dilantik, sekarang Indonesia ini sangat ngeri akibat budaya luar, budaya yang menjadikan hiruk pikuknya yang melenceng luar biasa. Kemarin kita mendengar di Bandung ada sekte sesat. Tadi pagi, di televisi ada anak SM P telah membunuh pacarnya dlsb, ini adalah mengindikasikan moralnya sudah runtuh” katanya.
Bapak Wakil bupati juga sangat memprihatinkan perkembangan teknologi, yang rupa-rupanya banyak disalahgunakan, seperti pengunaan HP.”Mohon diperhatikan HP , Indonesia beli HP setahun sebanyak 40 trilyun. Jadi bapak ibu mohon untuk mengawasi anak-anaknya agar beli HP satu saja. Yang kedua adalah minuman keras. Ada seorang cucu, dan bujang tanggung, pulangnya mabuk, ada nenek-nenek dikira masih perawan,” katanya.
Dalam kaitannya program E-KTP, Bapak Wakil Bupati juga menyampaikan pesan kepada jamaah NU yang belum foto agar segera ke kecamatan , karena di purbalingga masih ada 110 ribu penduduk yang belum ber E-KTP.
“Saya juga mengucapkan terima kasih. KPU sudah menetapkan moga-moga jadi Bupati, jadi Bupati yang amanah yang tidak korupsi dan ngapusi. Korupsi itu repek, di Bekasi ada dibangun dengan korupsi, kalau gedungnya roboh, khan bahaya kalau siswa-siswa ketiban kayu, bahaya sekali, akibatnya . Mudah-mudahan doa nya Nahdlatul Ulama untuk orang –orang Purbalinga tidak korupsi dan ngapusi, jujur dan amanah. Mudahan-mudahan doa keluarga besar Nahlatul Ulama untuk orang –orang Purbalinga panjang umur, murah rejeki, menjadi keluarga yang sakinah, mararahmah,mawadadah, sholeh sholehah dan Kabupaten Purbalingga menjadi Kabupaten yang Baldlatun Thoyibatun Warrobun Ghofur.
Tepat pukul 10.00, KH Rofiq Masykur dari Wonosobo Jawa Tengah tampil sebagai pembicara utama peringatan Isro Mi’roj Nabi Muhammad SAW menyampaikan pesan isro Mi’roj adalah peringatan kalau mencermati peringatan isro dan mi’roj dengan berdasarkan akal semata=mata, amaka akan muncul kelas teri-kelas teri abu jahal, abu lahab, kelas teri abdullah bin ubay bin tsalun. Sebab sepulang Nabi Muhammad SAW dari perjalanan Isro da n Mi’roj. Masyarakat jazirah arab terbelah menjadi tiga kelompok.
Kelompok yang pertama, kelompok yang mengikuti isro dan mi’roj namun sekedar mendasarkan kecerdasan akal semata. Sehingga mereka langsung menolak mentah-mentah, padahal itu mukjizat Nabi Muhammad, kelompook ini dipimpin abu jahal dan abu lahab.
Kita jami’ah yang komit dan konsis dengan satu akidah yang dijalankan Nabi Muhammad SAW. Akhir-akhir ini kita mendapat tohokan-tohokan dari luar. Mengaku ahli sunnah wal jamaah berkoar mengharamkan muludan, rajaban, manakiban, barjajenan, dll.
Kalau anda konsekwen dengan thoriqoh ahlu sunnah wal jamaah, genrasi nahdlatul ulama, Fatayat harus bisa menerima akidah, harus konsekwen tanggung jawab.”
Kalau mereka mengharamkan isro mi’roj, mereka harus berani menghapus ayat pertama QS Al Israa. Kenapa mereka berkoar-koar, karena mereka kelompok yang tidak transparan dan konsekwen. Mereka kelompok yang plintat plintut.
PR Nahdlatul Ulama, seperti KH Hasyim Muzadi kita punya cita-cita diantara dua sayap yakni Ashabul Yamin dan Ashabul Syimal. Kita harus jadi pencerah, sebagai generasi penerus ahli sunnah wal jamaah.
1400 tahun yang silam Kanjeng Nabi Muhammad SAW telah meramalkan, “Akan terpecah umatku menjadi 73 golongan. Sahabat bertanya siapa itu? Jawab Nabi SAW, ‘hanya satu yang selamat, yakni kelompok ahlu sunnah wal jama’ah’.”
Kenapa muncul kelompok yang anti Isro Mi’roj karena bukan masalah rasional belaka, tapi peringatan Isro Mi’roj langsung menyentuh ke masalah imaniyah. Ketika akal tidak sesuai dengan hati, seperti dikatakan Imam Syafi’i Ra, maka akal menjadi muhun , akal bukan menjadi akal, tapi akal menjadi polo(otak). Ketika akal tidak bisa bekerja sama dengan hati sehingga apapun akan batal sekaligus.
KH Rafiq Masykur kemudian mengisahkan perjalanan Nabi Muhammad SAW dari bumi sampai langit ketujuh sampai sidhratulmuntaha dan bertemu langsung dengan Allah SWT. Kanjeng Nabi SAW sampai berkali-kali naik turun dari langit ke lapis langit, di bulan Rajab , bulan yang musim dingin, dengan selimut Nabi SAW masih hangat. Kita harus percaya, itu karena iman. Kanjeng Nabi Isro Mi’roj dipanggil langsung Allah SWT untuk menerima perintah Shalat.
Kelompok kedua adalah kelompok munafiq.
Kelompok yag ketiga adalah kelompok yang menerima Isro Miroj, totalitas. Mereka adalah kelompok yang bisa mengkomunikasikan akal dengan hati. Ini adalah kelompok yang ditokohi oleh Abu Bakar Ashidiq Ra. “Mudah-mudahan kita bisa masuk kelompok totalitas yang menerima Isro Mi’roj yang dijalankan Nabi Muhammad SAW.”
(Aji Setiawan)









Tidak ada komentar: