Konsep marketing mix merupakan salah satu konsep dalam pemasaran modern
pada saat sekarang ini. Dimana konsep tersebut adalah salah satu
kegiatan pemasaran yang sangat menentukan keberhasilan perusahaan dalam
mengejar maksimum profit.
Dalam hal ini Swastha (1985 : 94) memberikan pengertian marketing mix
adalah empat variabel atau kegiatan yang merupakan inti dari sistem
pemasaran perusahaan yaitu produk, struktur harga, kegiatan promosi dan
sistem distribusi. Selanjutnya Kotler (1985 : 45-48) mengemukakan bahwa
marketing mix dapat dibagi menjadi 4 P sebagai berikut :
1 Product (Produk)
2 Price (Harga)
3 Place (distribusi/tempat)
2 Promotion (promosi)
Keempat produk di atas merupakan penentu dalam menganalisa pasar secara
keseluruhan, selanjutnya penulis akan menguraikan keempat komponen di
atas sebagai berikut :
1 Product (produk)
Produk adalah sesuatu yang dapat ditawarkan pada suatu pasar guna
mendapatkan perhatian untuk dimiliki, digunakan, dikonsumsi yang dapat
memuaskan kebutuhan.
Suatu produk dapat berupa suatu benda, jasa dan keinginan lain-lain
untuk melukiskan sesuatu yang dapat memenuhi keinginan. Untuk itu
setiap pengusaha harus mengetahui perkembangan kebutuhan konsumen
melalui penelitian pasar agar dapat mengetahui dan dapat menyesuaikan
diri dalam menciptakan produk.
2 Price (harga)
Harga merupakan alat untuk mengukur nilai suatu barang, harga bagi
produsen merupakan penentu bagi permintaan pasar dan mempengaruhi posisi
pesaing perusahaan dalam merebut konsumen.
Harga merupakan indicator dari pada barang, dalam menetapkan harga perlu
hati-hati dalam memperhatikan potensi pasar. Oleh sebab itu, menentukan
harga perlu diperhatikan agar harga yang ditetapkan dapat dijangkau
oleh konsumen disamping itu dapat memberikan keuntungan bagi perusahaan.
3 Plavce (distribusi/tempat)
Produk yang telah dihasilkan oleh suatu perusahaan akan lebih berguna
bagi kensumen/pembeli apabila produk tersebut tersedia pada tempat dan
saat dimana saja dibutuhkan.
Dalam pencapain tujuan utama dari pemasaran yakni menyalurkan
barang-barang atau jasa.Secara efisien dari produsen ke konsumen, maka
diperlukan adanya kegiatan penyaluran (distribusi) sebagai mata rantai
yang harus dilalui oleh barang-barang dari produsen ke konsumen pada
waktu dan jumlah yang tepat.
Barang yang dihasilkan oleh para produsen biasanya tidak secara langsung
mereka menjualnya kepada konsumen, tetapi biasanya mereka melalui
suatu perantara agar produk yang dihasilkan dapat dengan mudah sampai ke
tangan konsumen.
Basu swastha ( 1990: 190) memberikan defenisi tentang saluran distribusi
sebagai berikut: Saluran distribusi untuk suatu barang adalah saluran
yang digunakan oleh produsen untuk menyalurkan barang tersebut dari
produsen sampai ketangan konsumen sebagai pemakai. Saluran distribusi
yang digunakan adalah suatu struktur yang menggambarkan alternativ
saluran yang dipilih oleh para produsen seperti: pedagang besar, agen,
dan pengencer.
Hal ini produsen mempunyai 3 alternatif yaitu:
a. Distribusi Insentif
Distribusi ini dapat digunakan oleh para produsen yang menjual komponen
perusahaan yang berusaha menggunakan penyalur terutama pengecer
sebanyak-banyaknya untuk mendekati para konsumen. Usaha ini dimaksudkan
untuk mempercepat pemenuhan kebutuhan konsumen, semakin cepat para
konsumen terpenuhi kebutuhannya maka semakin cepat pula terpenuhi
kepuasannya.
b. Distribusi Selektif
Perusahaan yang menggunakan distribusi ini berusaha memilih sejumlah
pedagang besar atau pengecer, agen yang terbatas dalam suatu daerah.
Saluran ini biasanya digunakan untuk memasarkan suatu produk baru
(barang special) apabila distribusi ini menguntungkan dari distribusi
insentif maka jumlah pengecer atau agen yang digunakan akan lebih
terbatas.
c. Distribusi Ekslusif
Saluran ini dilakukan oleh perusahaan dan hanya menggunakan suatu
pedagang besar atau pengecer dalam daerah tertentu. Jadi produsen hanya
menjual produknya kepada suatu pedangang besar saja dengan mengunakan
satu penyelur, maka produsen akan lebih mudah dapat mengadakan
pengawasan pada tingkat harga enceran maupun usaha kerja sama dengan
penyalur dalam periklanan. Pemilihan saluran distribusi merupakan suatu
masalah yang sangat penting sebab keterlambatan barang-barang sampai
ketangan kosumen dapat menturangi keuntungan yang diterima oleh
perusahaan.
4 Promotion (promosi)
Promosi adalah suatu usaha perusahaan atau individu memberikan informasi
dan mempengaruhi serta menarik konsumen sicara lansung terhadap produk
yang dihasilkan.
Promosi adalah cara yang efektif dalam merebut konsumen dipasaran, serta memperkenalkan barang¬¬¬-barang baru yang diproduksi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar