Bismillahirrohmaanirrohiim
Asswrwb
Hamdan wa Syukri Lillah , Washolaaatu ‘alaa Rasulillah, Sayidina
Muhammad Ibni Abdillah, La Nabiyya Ba’dah. Ama ba’du
Puji
syukur senantiasa penulis haturkan kepada Allah SWT, segala pujian-pujian
tercurah hanya kepada Allah Jala
Jalalluhu Warahmatuhu. Shalawat serta salam semoga kita persembahkan kepada
Baginda Nabi Muhammad , beserta keluarga, sahabat dan pengikut setia beliau
hingga yaumil qiyamah(hari kemudian).
Hari ini adalah hari yang penuh a nu grah ter indah dari Allah SWT kepada kita
sehingga dalam waktu singkat, penulis berusaha mengemas kata-kata yang semakin
hari telah kehilangan makna. Padahal tugas terpenting manusia di bumi, sebagai
pewaris, pemimpin di muka bumi adalah menjadikan kehidupan ini harus lebih ber
makna.
Suatu
ketika, penulis di penghujung awal tahun 1998, saat kost di Perum Pamungkas,
Sleman Yogyakarta kedatangan seorang tamu, teman dekat-red , berasal dari
Ponorogo Jawa Timur. Ia alumni Ponpes Gontor dan menjadi aktivis HMI tulen.
Dengan nada penuh selidik, ia langsung mengkritik langkah-langkah saya yang
begitu banyak mendirikan komunitas-komunitas imajiner di Yogyakarta. Dan
parahnya lagi, kata dia, banyak komunitas itu hanya di dirikan saja setelah itu
ditinggal pergi. Ibarat ayam, kehilangan induknya. Padahal mereka adalah
anak-anak bangsa yang harus dididik dengan penuh pendampingan.
Saya
sehabis shalat Ashar, pikiran saya sedang kalut. Ingat betul tentang kisah
orang-orang yang sedang mencari kebenaran. Engkau yang mencari, maka akan Aku
kasih. ‘Antaa yurid, Ana turid,’
demikian kata Allah. Itu jaminanannya , Gusti Allah SWT. Lha saya, manusia
biasa..senjata saya cuma bismillah dan doa.. untuk para Guru yang ikhlas
mengajar basmallah, ..al fatihah
Allah SWT menganugrahkan insting pada hewan-hewan melata saat gempa
bumi,keluar dan melata dari sarangnya untuk menyelamatkan diri. Burung-burung
di laut selatan pada musim-musim tertentu akan berpindah, hijrah- mencari makanan ke tempat-tempat yang tersedia makanan yang
tersedia muka bumi. Hewan melata dan burung saja mau berhijrah , untuk
menyelamatkan dirinya (suatu waktu akan saya kisahkan hijrahnya Kanjeng Nabi
Muhammad SAW-). Demikianlah mereka bisa
tetap survive, selamat dari terjangan
musim dalam jagad semesta ini. Tuhan, kataku membela diri: berani membuat
mulut, cangkem pada manusia tentu
sudah dengan pertanggungan jawab sangggup
ngempani,- ngasih makan.
Tuhan saja bertanggung jawab, cuma manusia saja yang tidak bertanggungjawab.
Saya bukan Tuhan. Saya bukan
Nabi. Saya manusia biasa. Benar-benar manusia biasa. Ada PMII UII Komisariat KH
Wahid Hasyim, Komunitas Basement, PWI-Reformasi Yogyakarta, Paguyuban Rukun
Rencang dan berbagai komunitas –komunitas yang telah hidup bersama saya di
Jogja. Ketika saya mentasbihkan untuk mendirikan berbagai komunitas itu, Cuma
niat Bismillah.. Cita-cita nya adalah mewujudkan keluarga yang SAMARABA. Sakinah, Ma waddah, Wa
Raahmah dan Barokah. Dulu hampir-hampir sosialis betul, tapi tidak komunis
total dan atheis. Semua ada kendali. Agama lah dengan perangkat ibadat ritual,
muamalah dengan antar sesama manusia, ilmu-ilmu pengetahuan dan agama yang ada
telah mendidik kita menjadi manusia-manusia yang idealis dan bermoral. Itulah
aktivis sejati, kader dakwah, kader ummat, kader bangsa yang bisa menjadi pelanjut
tongkat estafeta kepemimpinan kolektivitas kebangsaan dan kenegaraan mereka
semua adalah pewaris jagad semesta, Ya
illahy, robby tadarni fardlan, wa anta khairrul waritsin..Merekalah yang
akan mewarisi tradisi perjuangan dan etos kerja keummatan. .
Ya Rab betapa mahalnya aku menulis..
Alhamdulillah,
Hamdan wa Syukri lillah
Orang harus berebut dari yang tidak seberapa
Orang-orang harus mencarinya di pojok-pojok hutan, di
puncak gunung dan pinggir-pinggir jalan
bahkan di seberang lautan
Entah berharap apa
Mereka sedang mencari
Tentang kebenaran-kebenaran bukan kebetulan kebetulan
Adakah
Manfaat
Ataukah malah banyak madharat
aku sudah tak tahu lagi
aku ingin menyendiri
Mengisi ruang kesadaran baru
Masih terasa jemari-jemariku sakit
Memegang kemudi motor dua hari berturut
Letih
Capai
aku menghilang
aku ingin bersua dengan anak-anak peradaban itu.
Kupret, cari saja di google..
Jangan cari aku, aku itu nothing, cuma manusia biasa biasa saja
Ndak ada koran, atau majalah yang mau menulis omonganku.
Yang kutulis adalah kita
Kita?
Ya antara
kau dan aku
ndak papa..
Ngguyu yukk...he..he.
Akhirnya, aku nulis apa kiyek..dari tadi kok ngomong
dhewek. Ah, aku nulis apa?
Dengan hati khudur,
penuh rasa takut dan malu terlalu banyak yang kupinta dari Mu , ya Allah..
Hamba fakir,
Hati kami fakir,
Mata kami fakir,
Ya Allah Yang Maha Mengetahui, Maha Bijaksana, Maha Luhur, Maha Agung.
Kami adalah hamba-hamba Mu dan kami berperang , bekerja
keras menaklukan tandas nya kehidupan ini
Di pintu Mihrab cinta Mu, ku tengadahkan tangan ku pada
Yang Maha Pengasih dan Pemurah di malam sunyi ini
Ku pintakan, bukalah pintu pintu Kemurahan Mu , Wahai
Yang Maha Pemurah, Ya Fattah, Ya Karim, Ya Razaq Ya Mannan
Ya Rab,
Aku hanya meminta kepada Mu,
Pandanglah kami dengan pandangan kasih Mu, Ya Rohman Ya
Rahiim
Ya Rabb,
Sembuhkan kami dan angkat penyakit kami, Wahai Dzat Yang
Maha Tinggi, Maha Agung, Maha Mengetahui dan Maha Bijaksana
‘Alla yaa Allahu
bin nazhrah minal ‘ainir rahiema tudawii kulla ma bii min amraadin saqimah 3X
Ya Rabb,
Kucurilah hidup kami kami dengan rahmat, barokah dan
inayah-Mu
Wahai Yang Maha Pengasih Maha Penyayang,
Ya Rabb,
Kucurilah hidup kami kami dengan curahan rizki dari
pintu-pintu rahasia Mu
Ya Karim Ya Kariim Ya Razaq
Ya Rab
Genggamlah hidup kami dan tunjukilah kami jalan yang
benar
Wahai Yang Maha Pemberi Petunjuk, Wahai Yang Maha Menggenggam Dengan Penuh Kelembutan
Ya Hadi, Ya
Muhaimin
Ya Alloh, Ya Rohman
Ya Rohim Irhamna...
Allohuma inni as alluka bismika bismillahirohman nirrohim(Ya Alloh, sungguh saya memohon kepada Mu dengan Namu Mu, Bismillahirrohmaanirrohiim
Lanjut dengan
alladzi la ilaha ila huwal hayul qayum...sampai habis.
(Sebut hajat nya...) apa pun.
Apabila ada yang
bermanfaat, ambilah..banyak mudharat
maka tinggalkanlah!
Nashru minnalloh waftahu qoribu , hasbunnalloh wa nikmal
wakil nikmal maula wa nikmal nashiir, laa haula wala quwwata illa billahil
’aliyil ‘adzim
Wswrb
Purbalingga, 28 Oktober 2013
Aji Setiawan
081229667400 (nonstop 24,1 jam)
Aji Setiawan a/n
Rekening: BANK MANDIRI: 139-00-1091517-5
Tidak ada komentar:
Posting Komentar