Selasa, 17 September 2013

PPP Konsentrasi Memenangkan Pemilu Legislatif, SDA Imbau Caleg PPP Hindari Cakar-Cakaran






Sekalipun DPW PPP Jawa Tengah dalam sikap politinya siap mencalonkan Dr. H. Suryadharma Ali , M.Si (SDA) sebagai Calon Presiden pada Pemilu 2014. SDA ternyata lebh konsentrasi memenangkan PPP pada pemilu legislatif 2014.
                Secara implisit Ketua DPW PPP Jawa Tengah Dr. Arif Mudatsir Mandan, M.Si pada pidato politik pembukaan pengukuhan dan pembekalan Calon Legislatif (PPP) sekaligus acara Halal bi Halal antara pengurus DPP PPP dengan Caleg dari Partai Persatuan Pembangunan (PPP) DPR, DPRD I dan DPRD II serta seluruh jajaran Pengurus PPP baik DPW dan DPC PPP se-Jawa Tengah menyatakan DPW PPP Jawa Tengah akan mencalonkan SDA sebagai calon Presiden RI pada Pemilu 2014 di Patra Jasa Convention Hotel, Minggu 15 September 2013 (15/9), Semarang Jawa Tengah.
Pada kesempatan itu tampak hadir KH Maemoen Zubair (Ketua Majlis Pertimbangan Syariah DPP PPP), KH Iskandar Noer, SQ(Wakil Ketua Majlis Pertimbangan Syariah DPP PPP), H. Lukman Hakim Saifudin Zuhri (Wk Ketua DPP PPP), H. Romahurmuziy, MT (Sekjend DPP PPP), dan sejumlah tokoh PPP se-Jawa Tengah. Sebelum acara ini dibuka, grup musik Madani dari Semarang menghibur pada hadirin yang hadir dengan tembang-tembang Islami sampai acara dibuka secara resmi. Lepas pembacaan ayat suci Al Qur’an oleh Ustadz Rohani acara dibuka dengan doa pembuka oleh KH Noer Iskandar, SQ dan berlanjut dengan pidato pembuka oleh Ketua DPW PPP Jawa Tengah , Dr Arif Mudatsir Mandan, M.Si.
          “Insya Alloh, PPP akan mengalami kenaikan suara Pada Pemilu 2014 yang signifikan. Ini dilihat dari gairah para calon legislatif PPP se-Jawa Tengah yang hadiri untuk memenangkan PPP. Paling tidak kita akan merebut kembali suara PPP yang hilang sejak Pemilu 1999. Kita harus berjuang semaksimal mungkin sehingga target DPW PPP Jawa Tengah menargetkan minimal 12 kursi DPR dari sepuluh Dapil yang ada di Jawa Tengah dapat tercapai,” kata Dr Arief Mudatsir Mandan, M.Si .
          Dilanjutkan oleh Ketua DPW PPP Jawa Tengah, kita harus berusaha semaksimal mungkin agar “Papan Dayan” kita rebut kembali. Seperti kita ketahui bersama “ Papan Dayan” adalah jatah untuk Wakil Ketua DPRD I Jawa Tengah. Sementara Pada Pemilu 2009 perolehan suara PPP Jawa Tengah hanya memperoleh 7 kursi sehingga hanya bisa membentuk jatah kursi fraksi saja , tidak dapat merebut Wakil Ketua DPRD I Jawa Tengah.
          Dalam berbagai kesempatan Ketua DPW PPP Jawa Tengah menargetkan suara PPP Jawa Tengah bisa mencapai minimal 15 kursi DPRD I Jawa Tengah. Artinya, bisa mencapai 15% suara nasional PPP. “Apabila suara PPP Jawa Tengah mencapai 15% PPP . Kita akan mencalonkan Ketua Umum DPP PPP, Dr H Suryadharma Ali, MSi menjadi Calon Presiden  pada pemilu 2014,” kata Ketua DPW PPP Jawa Tengah disambut dengan tepuk tangan yang meriah dari caleg dan pengurus PPP se-Jawa Tengah.
Setelah mengukuhkan para legislatif dengan pemasangan pin dan caping PPP pada sembilan caleg PPP dari JawaTengah yakni:H. Suryanto, SH; Rabiatul Adawiyah;Drs.Isa Muhsin; M Ainur, Haq;Hj Zumrotus Sa’adah; H Tontowi Jauhari;Drs. Musliman; Dra Wardifah dan H Yasin Musthofa.
Simbol caping yang dipakai oleh sembilan caleg PPP, dimaknai bahwa PPP sangat peduli dengan rakyat kecil; kaum dhuafa, anak yatim, petani , nelayan, buruh dll.
Lepas acara pemasangan caping dilakukan sembilan kali pemukulan gong oleh SDA menandai pengukuhan seluruh caleg PPP se-Jawa Tengah secara resmi.  Acara pengukuhan caleg masih berlanjut pembekalan dan doa penutup  oleh  KH Maemoen Zubair (Ketua Majlis Syariah DPP PPP) .
Ketua Umum DPP PPP , Drs H. Suryadharma Ali menanggapi ajakan Ketua DPW PPP Jawa Tengah untuk menjadi calon Presiden menanggapinya dengan santai. Kedua tokoh PPP itu memang dikenal sudah akrab lama, bahkan sering mengaku tidur satu bantal bersama, dahulu pada masa masih aktif sebagai penggiat Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII), sebuah organisasi ounderbow otonom persatuan mahasiswa Nahdlatul ‘Ulama. SDA justru tidak menyampaikan pidato politik, namun memberikan suntikan semangat dan trik-trik memenangkan Pemilu.
Memang untuk mencalonkan presiden sendiri, PPP harus mempunyai dukungan suara yang besar. Sementara saat ini PPP pada pemilu 2009 hanya memperoleh 5,4% suara. Serta mekanisme PPP untuk mengusung calon PPP sebagai Presiden RI tidak diputuskan melalui konvesi presiden seperti yang terjadi sekarang ini pada partai –partai besar. Namun harus diputuskan melalui Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) PPP yang akan diikuti oleh seluruh jajaran Pimpinan Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) se-Indonesia pada bulan November.
Sudah barang tentu, menjadi tugas besar DPP PPP dan seluruh jajaran pengurus PPP di berrbagai tingkatan agar perolehan suara meningkat. Sementara melihat kondisi real PPP saat ini, persaingan antar calon legislatif pada Pemilu 2014 semakin ketat. Tidak saja antar partai, namun juga antar caleg dalam satu partai. Terkadang dalam satu pun sudah saling bermusuh-musuhan, tidak saja di PPP namun di semua Partai Politik.
Menghadapi peta politik yang penuh persaingan itulah  SDA mengimbau calon legislatif (caleg) PPP  dari partai berlambang Ka’bah itu menghindari cakar-cakaran. Sebab untuk menjadi presiden, menurut SDA butuh pertimbangan pribadi dan kolektif. Keputusan terkait hasil pemilu 2014 akan di bahas lewat Rapimnas.
SDA menyatakan calon anggota legislatif dari Partai Persatuan Pembangunan (PPP) pada pemilu 2014 harus bersinergi untuk meraih suara sebanyak mungkin. ”Jangan ada lagi cakar-cakaran , menghalalkan segala cara untuk meraih suara bagi dirinya sendiri,” kata SDA saat memberikan pembekalan pada sekitar 1488 caleg DPR, DPRD I dan DPRD II dan jajaran Pengurus PPP baik DPW dan DPC PPP se-Jawa Tengah. Dari data yang ada acara ini dihadiri 90% caleg PPP se-Jawa Tengah.
SDA menekankan agar para caleg menjunjung tinggi etika dan dan kerja bersama agar PPP dapat mendulang suara sebanyak-banyaknya pada Pemilu 2014 nanti.
Jika berjalan sendiri-sendiri, kata SDA, tidak mustahil akan berdarah-darah karena tenaga dan dana yang dikeluarkan  tidak maksimal.”Karena itu , kebersamaan sangat penting. Saya tidak ingin ada kader nanti yang meratap kesedihan karena kekalahan pada Pemilu 2014,” kata SDA yang juga adalah Menteri Agama.
Ia menjelaskan persiapan untuk menghadapi Pemilu masih enam bulan ke depan. Menurutnya itu cukup, tidak perlu merasa takut kekurangan dukungan, asal para caleg bisa menyapa warga dengan baik, bersilaturahim dengan tokoh agama dan mengedepankan sikap santun.
Ia mengakui belakangan ini sejumlah tokoh agama ,termasuk ulama sudah didekati oleh partai lain. Sedangkan caleg dari PPP belum ada yang mncul seperti dikeluhkan ulama pada daerah itu. Padahal ulama di daerah itu tak tergiur dengan bujuk rayu dari partai lain. Mereka tetap istiqomah di PPP, terutama di daerah basis PPP yakni Jawa Timur.Mereka tetap istiqomah dan konsisten di PPP.
Karena itu, katanya, para caleg harus pro aktif mendatangi ulama. “Pintu sudah terbuka, tinggal menjalin silaturahim saja. Dana memang perlu, tapi bukan segalanya. Jangan terbelenggu dengan modal. Dengan dana yang penuh keterbatasan, saya berharap semua bisa mengatasi keterbatasan. Tetap semangat! Tetap bekerja!,” tegas SDA.
Untuk itu ia mengajak para caleg untuk segera mendekati kalangan ulama dan  pimpinan ormas Islam. “Dua modal PPP yakni PPP berasas Islam dan menjadi rumah besar umat Islam. Meski  partai ini berasas Islam tetapi mampu mengembangkan demokrasi, bergaul dengan masyarakat yang majemuk dan mengembangkan nilai-nilai Pancasila.”
Setelah jeda untuk shalat ‘Asyar, acara berlanjut dengan dialog interaktif antara peserta pengukuhan caleg se-Jawa Tengah dengan jajaran pengurus DPP PPP yang diwakili oleh H. Romahurmuziy,MT dan H. Soeharso Monoarfa  dan dipandu oleh Drs. H. Istadjib, AS (DPW PPP Jawa Tengah) tetang strategi bagaimana cara memenangkan PPP. Tepat jam 17.00 acara ditutup dengan  membaca QS Al ‘Ashr bersama. (***) 
Aji Setiawan, ST

Tidak ada komentar: