Sekalipun DPW PPP Jawa Tengah dalam sikap politinya siap
mencalonkan Dr. H. Suryadharma Ali , M.Si (SDA) sebagai Calon Presiden pada
Pemilu 2014. SDA ternyata lebh konsentrasi memenangkan PPP pada pemilu
legislatif 2014.
Secara
implisit Ketua DPW PPP Jawa Tengah Dr. Arif Mudatsir Mandan, M.Si pada pidato
politik pembukaan pengukuhan dan pembekalan Calon Legislatif (PPP) sekaligus
acara Halal bi Halal antara pengurus DPP PPP dengan Caleg dari Partai Persatuan
Pembangunan (PPP) DPR, DPRD I dan DPRD II serta seluruh jajaran Pengurus PPP
baik DPW dan DPC PPP se-Jawa Tengah menyatakan DPW PPP Jawa Tengah akan
mencalonkan SDA sebagai calon Presiden RI pada Pemilu 2014 di Patra Jasa
Convention Hotel, Minggu 15 September 2013 (15/9), Semarang Jawa Tengah.
Pada kesempatan itu tampak hadir
KH Maemoen Zubair (Ketua Majlis Pertimbangan Syariah DPP PPP), KH Iskandar
Noer, SQ(Wakil Ketua Majlis Pertimbangan Syariah DPP PPP), H. Lukman Hakim Saifudin Zuhri (Wk Ketua DPP PPP), H. Romahurmuziy, MT
(Sekjend DPP PPP), dan sejumlah tokoh PPP se-Jawa Tengah. Sebelum acara
ini dibuka, grup musik Madani dari Semarang menghibur pada hadirin yang hadir
dengan tembang-tembang Islami sampai acara dibuka secara resmi. Lepas pembacaan
ayat suci Al Qur’an oleh Ustadz Rohani acara dibuka dengan doa pembuka oleh KH
Noer Iskandar, SQ dan berlanjut dengan pidato pembuka oleh Ketua DPW PPP Jawa
Tengah , Dr Arif Mudatsir Mandan, M.Si.
“Insya
Alloh, PPP akan mengalami kenaikan suara Pada Pemilu 2014 yang signifikan. Ini
dilihat dari gairah para calon legislatif PPP se-Jawa Tengah yang hadiri untuk
memenangkan PPP. Paling tidak kita akan merebut kembali suara PPP yang hilang
sejak Pemilu 1999. Kita harus berjuang semaksimal mungkin sehingga target DPW
PPP Jawa Tengah menargetkan minimal 12 kursi DPR dari sepuluh Dapil yang ada di
Jawa Tengah dapat tercapai,” kata Dr Arief Mudatsir Mandan, M.Si .
Dilanjutkan
oleh Ketua DPW PPP Jawa Tengah, kita harus berusaha semaksimal mungkin agar
“Papan Dayan” kita rebut kembali. Seperti kita ketahui bersama “ Papan Dayan”
adalah jatah untuk Wakil Ketua DPRD I Jawa Tengah. Sementara Pada Pemilu 2009
perolehan suara PPP Jawa Tengah hanya memperoleh 7 kursi sehingga hanya bisa
membentuk jatah kursi fraksi saja , tidak dapat merebut Wakil Ketua DPRD I Jawa
Tengah.
Dalam
berbagai kesempatan Ketua DPW PPP Jawa Tengah menargetkan suara PPP Jawa Tengah
bisa mencapai minimal 15 kursi DPRD I Jawa Tengah. Artinya, bisa mencapai 15%
suara nasional PPP. “Apabila suara PPP Jawa Tengah mencapai 15% PPP . Kita akan
mencalonkan Ketua Umum DPP PPP, Dr H Suryadharma Ali, MSi menjadi Calon
Presiden pada pemilu 2014,” kata Ketua
DPW PPP Jawa Tengah disambut dengan tepuk tangan yang meriah dari caleg dan
pengurus PPP se-Jawa Tengah.
Setelah mengukuhkan para
legislatif dengan pemasangan pin dan caping PPP pada sembilan caleg PPP dari
JawaTengah yakni:H. Suryanto, SH; Rabiatul Adawiyah;Drs.Isa Muhsin; M Ainur,
Haq;Hj Zumrotus Sa’adah; H Tontowi Jauhari;Drs. Musliman; Dra Wardifah dan H
Yasin Musthofa.
Simbol caping yang dipakai oleh
sembilan caleg PPP, dimaknai bahwa PPP sangat peduli dengan rakyat kecil; kaum
dhuafa, anak yatim, petani , nelayan, buruh dll.
Lepas acara pemasangan caping
dilakukan sembilan kali pemukulan gong oleh SDA menandai pengukuhan seluruh
caleg PPP se-Jawa Tengah secara resmi.
Acara pengukuhan caleg masih berlanjut pembekalan dan doa penutup oleh
KH Maemoen Zubair (Ketua Majlis Syariah DPP PPP) .
Ketua Umum DPP PPP , Drs H.
Suryadharma Ali menanggapi ajakan Ketua DPW PPP Jawa Tengah untuk menjadi calon
Presiden menanggapinya dengan santai. Kedua tokoh PPP itu memang dikenal sudah
akrab lama, bahkan sering mengaku tidur satu bantal bersama, dahulu pada masa
masih aktif sebagai penggiat Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII),
sebuah organisasi ounderbow otonom persatuan mahasiswa Nahdlatul ‘Ulama. SDA
justru tidak menyampaikan pidato politik, namun memberikan suntikan semangat
dan trik-trik memenangkan Pemilu.
Memang untuk mencalonkan presiden
sendiri, PPP harus mempunyai dukungan suara yang besar. Sementara saat ini PPP
pada pemilu 2009 hanya memperoleh 5,4% suara. Serta mekanisme PPP untuk
mengusung calon PPP sebagai Presiden RI tidak diputuskan melalui konvesi
presiden seperti yang terjadi sekarang ini pada partai –partai besar. Namun
harus diputuskan melalui Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) PPP yang akan
diikuti oleh seluruh jajaran Pimpinan Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) se-Indonesia
pada bulan November.
Sudah barang tentu, menjadi tugas
besar DPP PPP dan seluruh jajaran pengurus PPP di berrbagai tingkatan agar
perolehan suara meningkat. Sementara melihat kondisi real PPP saat ini,
persaingan antar calon legislatif pada Pemilu 2014 semakin ketat. Tidak saja
antar partai, namun juga antar caleg dalam satu partai. Terkadang dalam satu
pun sudah saling bermusuh-musuhan, tidak saja di PPP namun di semua Partai
Politik.
Menghadapi peta politik yang
penuh persaingan itulah SDA mengimbau
calon legislatif (caleg) PPP dari partai
berlambang Ka’bah itu menghindari cakar-cakaran. Sebab untuk menjadi presiden,
menurut SDA butuh pertimbangan pribadi dan kolektif. Keputusan terkait hasil
pemilu 2014 akan di bahas lewat Rapimnas.
SDA menyatakan calon anggota
legislatif dari Partai Persatuan Pembangunan (PPP) pada pemilu 2014 harus
bersinergi untuk meraih suara sebanyak mungkin. ”Jangan ada lagi cakar-cakaran
, menghalalkan segala cara untuk meraih suara bagi dirinya sendiri,” kata SDA
saat memberikan pembekalan pada sekitar 1488 caleg DPR, DPRD I dan DPRD II dan
jajaran Pengurus PPP baik DPW dan DPC PPP se-Jawa Tengah. Dari data yang ada
acara ini dihadiri 90% caleg PPP se-Jawa Tengah.
SDA menekankan
agar para caleg menjunjung tinggi etika dan dan kerja bersama agar PPP dapat
mendulang suara sebanyak-banyaknya pada Pemilu 2014 nanti.
Jika berjalan sendiri-sendiri, kata SDA, tidak mustahil akan
berdarah-darah karena tenaga dan dana yang dikeluarkan tidak maksimal.”Karena itu , kebersamaan
sangat penting. Saya tidak ingin ada kader nanti yang meratap kesedihan karena
kekalahan pada Pemilu 2014,” kata SDA yang juga adalah Menteri Agama.
Ia
menjelaskan persiapan untuk menghadapi Pemilu masih enam bulan ke depan.
Menurutnya itu
cukup, tidak perlu merasa takut kekurangan dukungan, asal para caleg bisa
menyapa warga dengan baik, bersilaturahim dengan tokoh agama dan mengedepankan
sikap santun.
Ia mengakui belakangan ini
sejumlah tokoh agama ,termasuk ulama sudah didekati oleh partai lain. Sedangkan
caleg dari PPP belum ada yang mncul seperti dikeluhkan ulama pada daerah itu.
Padahal ulama di daerah itu tak tergiur dengan bujuk rayu dari partai lain.
Mereka tetap istiqomah di PPP, terutama di daerah basis PPP yakni Jawa Timur.Mereka
tetap istiqomah dan konsisten di PPP.
Karena itu, katanya, para caleg
harus pro aktif mendatangi ulama. “Pintu sudah terbuka, tinggal menjalin
silaturahim saja. Dana memang perlu, tapi bukan segalanya. Jangan terbelenggu
dengan modal. Dengan dana yang penuh keterbatasan, saya berharap semua bisa
mengatasi keterbatasan. Tetap semangat! Tetap bekerja!,” tegas SDA.
Untuk itu ia mengajak para caleg
untuk segera mendekati kalangan ulama dan
pimpinan ormas Islam. “Dua modal PPP yakni PPP berasas Islam dan menjadi
rumah besar umat Islam. Meski partai ini
berasas Islam tetapi mampu mengembangkan demokrasi, bergaul dengan masyarakat
yang majemuk dan mengembangkan nilai-nilai Pancasila.”
Setelah jeda untuk shalat ‘Asyar,
acara berlanjut dengan dialog interaktif antara peserta pengukuhan caleg
se-Jawa Tengah dengan jajaran pengurus DPP PPP yang diwakili oleh H.
Romahurmuziy,MT dan H. Soeharso Monoarfa
dan dipandu oleh Drs. H. Istadjib, AS (DPW PPP Jawa Tengah) tetang
strategi bagaimana cara memenangkan PPP. Tepat jam 17.00 acara ditutup dengan membaca QS Al ‘Ashr bersama. (***)
Aji Setiawan, ST